Ads 468x60px

Saturday 8 March 2014

Insomnia atau susah tidur

Insomnia


Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Bantuan medis atau psikologis mungkin sangat diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Ada dua jenis utama insomnia: insomnia akut (insomnia transien) yang terjadi selama periode yang cukup singkat dan insomnia kronis, yang gejalanya lebih lama (umumnya lebih dari satu bulan). Insomnia juga dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Insomnia primer adalah gangguan yang tidak dapat dikaitkan dengan kondisi atau gangguan lain. Insomnia sekunder dapat ditelusuri ke sumber lain, yang mungkin adalah kondisi medis, penggunaan obat-obatan, alkohol atau zat lain, atau gangguan mental seperti depresi berat.

Istilah yang berkaitan dengan insomnia

Sindrom Fase Tidur Tertunda
(delayed sleep-phase syndrome/ DSPS) adalah gangguan kronis waktu tidur. Penderita DSPS cenderung tertidur pada waktu yang sangat terlambat, dan mengalami kesulitan bangun pada waktunya untuk bersekolah atau bekerja di pagi hari. Seringkali, mereka tidak bisa tidur hingga dini hari.

Namun, berbeda dengan penderita insomnia, mereka tertidur pada waktu yang sama setiap malam. Mereka juga seringkali memiliki kemampuan untuk tidur di pagi hari, dan kadang-kadang di sore hari juga, dalam batas normal atau lebih dari normal. Sebaliknya, penderita insomnia kronis kesulitan tidur baik di pagi hari maupun malam hari.

Untuk pengobatan secara alami atau herbal bisa menggunakan salah satu resep dibawah ini , namun harus diingat bahwa langkah pemberian pengobatan tradisional ini hanya sebagai resep tambahan untuk pengobatan. disarankan tetap melakukan konsultasi dengan ahli yang kompeten seperti paramedis dan dokter ahli
 

30 gram bawang merah ditambah 5 butir angco dengan bijinya dibuang ditambah 10 butir biji teratai yang telah direndam hingga lembut yang kemudian direbus dengan air secukupnya hingga matang yang kemudian disaring dan diminum selagi hangat.

obat insomnia, pengobatan tradisional,obat herbal

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates